Sebelum saya ngobrol soal Pasta untuk makanan bayi, perlu diluruskan dulu kalo pasta dan makaroni itu 2 hal yang berbeda. Pasta itu adalah kata umum, sedangkan Makaroni itu adalah kata khusus (eh, kok jadi pelajaran bahasa Indonesia gini, yak?)
Hahhaaa... Maksudnya gini. Pasta itu kan merupakan bahan makan yang diolah umumnya dari gandum semolina lalu dibentuk jadi aneka bentuk, lalu umumnya dikeringkan. Ada jug ayang adonannya diberi sari bayam dan wortel, bahkan tinta cumi. Itu variasi bahan pasta. Hampangnya sih, kayak adonan mie gitu deh.
Nahhhh, bentuk umum pasta yang biasa kita kenal dan mudah didapatkan ya si Makaroni itu. Biasanya bentuknya kayak siku alias elbow. Ada juga makaroni yang panjang. Lalu bentuk pasta lainnya yang bisa ditemukan di supermarket misalnya: Spagetti, Fettucini, Farfalle (yang kaya pita), Lasagne (yang lembaran buat bikin lasagna). Conchiglie alias kerang keong, Canelonni, alfabet kuecil-kuecil, dan masih buanyak lagi bentuknya. Yang bentuknya kayak Spongebob juga ada :D Yang pasti sih rasanya mirip-mirip aja :D
Pasta ini banyak dijual dengan berbagai merek. Mulai yang curah/ketengan nggak jelas apa mereknya, La Fonte si pasta lokal yang affordable, sampai yang impor dengan aneka variasi bentuk seperti San Remo, De Cecci, Molisanna, dsb. Bikin pasta fresh/alias segar sendiri bisa nggak? BISA bingits! Mama bisa cek caranya pada tautan ini yah! Pasta segar/fresh pasta ini biasanya kita buat kalau pengen bikin caramelle, lasagna, raviolli, dll.
Pertanyaan pentingnya: Kapan bayi boleh diincipin makanan yang terbuat dari pasta?
Jawabnya: Sebenarnya dari saat dia mulai makan pun boleh, TAPI karena ada concern mengenai alergi gluten pada bahan utama si Pasta ini, kami menyarankan untuk memperkenalkan pasta ini du bulan ke 8 ke-atas. Kalau anaknya emang terindikasi intoleran apalagi alergi sama gluten. Lebih baik jangan dipaksakan kenalan dengan pasta dari bahan gandum.
Tapi kan pasta-pasta itu bentuknya lucuuuuuu! Aku pengen kasih ke anakku, donggg!
Ya, kalau di sekitar Mama Kece ada merek Pasta Gluten Free seperti Orgran, itu boleh dicobakan ke anak. Kalau pasta gluten-free alais bebas gluten ini bahan dasarnya tepun non gluten (yaiyalah) seperti tepung beras, dan tepung jagung. Rasanya? Yaaa.... Kalau sudah ketemu sama pasta normal, pasta non gluten ini lebih hambar dan agak kurang nyaman. Tapi kalau memang diperlukan untuk variasi makanan anak yang alergi gluten. ini bisa jadi penyelamatmu. foto di bawah ini adalah contoh makaroni bebas gluten. Lucu ya bentuknya :D
Lalu pertanyaan penting berikutnya: Gimana cara masak pasta buat makanan bayi?
Pasta dapat dikategorikan sebagai sumber karbohidrat. Jadi bisa dijadikan basis makanan seperti nasi, kentang, ubi dkk karbo itu, Ma. Cara masak untuk anak manis tentunya agak berbeda yah dengan kalau kita masak buat diri sendiri.
Yang harus diperhatikan adalah teksturnya. Untuk anak di bawah setahun/belum memiliki gigi yang banyak, jangan diberikan pasta dengan bentuk utuh dan al-dente. SELALU masak pasta lebih lama dari saran waktu masak yang ada di kemasan dan lembutkan sesuai kemampuan makannya. Untuk anak yang sedang senang menjumput makanannya sendiri, pasta jenis Fussili bisa diberikan. Bentuknya panjang dan mudah dipegang, serta cenderung tidak licin. Namun, awasi selalu saat anak makan, ya!
Lalu, kalau dibikinin pasta, lauknya apa?
Pasta bisa disajikan bersama saus daging/gravy, sop (yess, hidup sayur sop!), saus bolognese&saus keju A'la Mamah yang ada di buku 99+ Resep Rumahan Cihuy!, dijadikan bola-bola makaroni, skutel, skutel saus mangga, duh banyak banget deh! Bahkan, ditumis dengan minyak zaitun dan sedikit bawang putih tabur keju aja udah enak, lho. Tinggal dilengkapi dengan tumis/kukusan sayur :)
Demikian tips dan informasi mengenai Pasta untuk makanan bayi, selamat masak!
