Mana yang betul?
Memberi buah dulu atau sayuran pada masa awal perkenalan makanan padat/MPASI.
Mengapa timbul pertanyaan ini, karena ada 2 pendapat yang saling 'bertabrakan'. Ada yang mengatakan berikan buah terlebih dahulu karena buah mudah untuk dicerna dan rasanya cenderung disukai bayi.
Yang kedua menyarankan untuk memberikan sayur, dengan alasan cukup logis karena kalau buah dulu yang dikenalkan makan si bayi akan cenderung suka dengan rasa manis dan menolak rasa sayuran yang cenderung hambar.
Namun, ternyata dari brosur yang saya dapatkan dari AAP (American Academy of Pediatrics), memulai dengan buah tidak terbukti membuat bayi membenci sayuran. Surprised? saya juga...
Saya pribadi, secara tidak sengaja memperkenalkan buah terlebih dahulu pada Azwa anak saya. Waktu itu, karena referensi MPASI-nya rada "nglondo" jadilah dia makan apel kukus dicampur ASI. Ternyata si bayi nggak doyan. Akhirnya saya mencari Baby Cereal ... nama keren dari Tepung Beras *LOL*. Saya buat bubur dan diencerkan dengan ASI. Dia baru mau. selanjutnya saya memvariasikan bubur tepung beras dengan sari buah dan sari sayuran yang bercitarasa manis (buncis, zukini). Dan Alhamdulillah, tidak ada masalah penolakan yang serius.
Sempat sih terjadi penolakan kecil saat dikenalkan pada bubur ASI + sari/puree buncis. Rasanya memang nggak seenak bubur ASI + sari jeruk. Solusinya? saya campur aja antara jeruk dan buncis. 4 hari berlalu tidak ada reaksi alergi, tidak ada sembelit... So, jalan terus!
Nah dari pengalaman ini saya menyimpulkan bahwa untuk makanan awal bayi sebisa mungkin yang cita rasanya mirip dengan ASI/Susu formula. Yaitu sedikit manis. Lalu pemilihan tepung beras pun, saya memilih tepung beras merah (waktu itu saya menggunakan tepung dari Gasol Organik atau bisa juga ibu-ibu membuat bubur lembut/saring dari beras merah) yang memang lebih tinggi kandungan zat besinya (zat besi ekstra masih diperlukan bayi untuk pembentukan sel darah merahnya). Pilihan buah atau sayur, semuanya nggak ada yang salah. Pilihlah sayuran yang bercita rasa manis seperti zukini, butternut squash, buncis baby, kalo orang bule juga memberi ruttabaga -semacam radish manis.
Dan yang terpenting, teksturnya. Sebaiknya untuk pertama kali mencoba makan makanan padat dibuat tekstur yang runny alias encer sekali. Jadi jumlah cairannya lebih banyak, supaya bayi nggak kaget.
Lalu, berdasarkan anjuran baru dari UNICEF dan WHO disarankan untuk mengenalkan bahan makanan hewani di usia awal MPASI untuk menjamin pertumbuhan dan perkembangan optimal pada bayi serta meminimalisir kejadian anemia karena kekurangan zat besi yang bisa berakibat serius. Kami menilai bahwa umur 6.5 - 7 bulan merupakan umur yang "aman". Karena bayi dianggap sudah mulai menguasai kepintaran barunya yaitu "keterampilan makan"
Daging merah dan hati merupakan makanan penambah zat besi dan zinc yang paling disarankan. Hati (ayam) merupakan sumber zat besi yang paling baik karena paling mudah diserap tubuh dan relatif murah meriah. 1 hingga 2 kali sajian hati per minggu bisa menambah kecukupan kebutuhan zat besi anak. Namun apabila Mama kesulitan mengolah hati karena memang agak repot ya menghilangkan bau amis dengan bumbu yang masih minimal.. Mama bisa memberikan daging yang digiling/cincang sendiri untuk campuran . Pilih daging has dalam/tenderloin yang relatif mudah empuk saat dimasak.
Jangan lupa proteinnya. Daging putih (ayam, ikan air tawar) bisa dikenalkan saat anak berusia 7 bulan+, variasikan penyajiannya dengan aneka makanan hewani lainnya. Selalu perhatikan tekstur saat mengolah makanan hewani, mulailah dengan tekstur lembut dan meningkat seiring bertambahnya umur dan keterampilan makan bayi.
Yang perlu diingat, sumber makanan hewani yang kaya protein ini juga memiliki resiko alergi. Jadi perkenalkan dari jumlah yang tidak terlalu banyak. Jika perlu gunakan aturan tunggu 4 hari supaya lebih yakin bahwa makanan yang dikonsumsi tidak memberikan reaksi negatif bagi anak.
Jangan lupa untuk membeli dan membaca tuntas buku "MPASI Perdana Cihuy" dari komunitas ini, di sana banyak terdapat info dan pedoman praktis dengan bahasa yang mudah dimengerti untuk memulai acara makan-makan pada bayi ini. Termasuk ada tabel AKG (angka kecukupan gizi), URT (ukuran rumah tangga, lengkap dengan hitungan kalori bahan makanan), contoh skema/jadwal pemberian MPASI, serta 20 resep kece yang mudah dipraktikan :)